ASPD di Yogyakarta Basis Penerapan Ujian Nasional
Pelaksanaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di Yogyakarta sejak 2021 diprediksi akan menjadi basis penerapan kembali ujian nasional pada tahun mendatang. Hal itu diungkapkan oleh kepala sekolah SMA SahabatQu, Arif Setiawan di sela-sela mengamati pelaksanaan ASPD di sekolah tersebut, Selasa (25/02/2025) di Pakem Sleman.
“Jadi kemungkinan tahun besok (2026, red) itu, kalo misalnya ASPD sudah sejalan dan sesuai dengan program menteri. Maka tahun besok untuk kelas 11 saat ini, akan memasuki ujian nasional, ya tentu saja berbasis dari ASPD,” terang Arif.
Sebagaimana diketahui bahwa ASPD merupakan kebijakan
yang digagas oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di bawah Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA). Meskipun di era pemerintahan sebelumnya Nadiem
Anwar Makarim selaku Mendikbudristek meminta ASPD dihentikan, namun ASPD tetap
menjadi kebijakan lokal yang dipandang penting di wilayah Yogyakarta.
Menurut informasi dari pihak dinas yang
disampaikan kepada kami, ungkap Arif, pihak dinas ketika itu dipanggil
berkali-kali untuk evaluasi ASPD dan diminta untuk ditiadakan. Menanggapi hal
itu pihak dinas justru meminta masukan dari pihak kementerian ketika itu terkait
solusi terhadap bagaimana cara untuk mengukur kualitas pendidikan akademik dari
setiap sekolah yang ada. Karena Yogyakarta bertanggung jawab untuk bisa
mengukur dan membuat parameter dari siswa-siswa. Jadi sebenarnya itu memang
independen dari pemerintah Yogyakarta.
“Cara pandang pihak kementerian pada waktu
itu ASPD sempat dinilai tidak sejalan dengan kurikulum merdeka. Tapi sekarang kan
sudah diganti ya. Sehingga tahun ini, saat pegantian pemerintahan dengan cara pandang
revolusioner malah ASPD dijadikan pondasi untuk nanti dicanangkan
dilaksankannya ujian nasional kembali. Jadi kalau dulu dinas sering dipanggil
ke pusat untuk ditegur, sekarang sering dipanggil ke pusat untuk menjadi
narasumber. Kemaren disampaikan oleh Dinas, dulu kami (dinas disdikpora DIY,
red) dipanggil, ditekan. Nah sekarang kami dipanggil untuk dibangga-banggakan untuk
memotivasi. Diminta untuk menjadikan data-data ini sebagai parameter untuk menjadikan
ujian nasional tahun besok,” tutup Arif. [nobel]